Powered By Blogger

Selasa, 01 Februari 2011

CARA MENGAMBIL HATI


  • Pujilah orang lain

Memuji orang lain adalah cara yang cukup ampuh dalam merebut simpati seseorang. Jika Anda memuji seseorang yang akan Anda pengaruhi, pengaruhnya cukup positif. Pujian seperti, "Penampilan Anda hari ini benar-benar menawan," adalah salah satu contoh pujian yang dapat membangkitkan rasa percaya diri orang lain. Dan jika Anda ingin mempengaruhinya, pujian ini menjadi penting. Secara otomatis, orang yang telah Anda sanjung akan terseret dalam pengaruh Anda. Inilah cara kerja psikologi bujukan.

  • Menjadi pendengar yang baik

Mendengarkan adalah senjata dalam melancarkan pengaruh Anda. Jika seseorang bercerita pada Anda mengenai suatu masalah, dengarkan dengan penuh simpati dan perhatian. Jika Anda di mintai nasihat dan pendapat, kemukakan beberapa alternatif. Tapi ingat, jangan terjebak membicarakan diri Anda sendiri. Orang tersebut tidak akan mendengarkan Anda. Jika ingin mempengaruhi orang lain, maka jadilah pendengar yang baik baginya.

  • Mengkritik secara tepat

Mengkritik bukan sekedar menyampaikan ketidakpuasan. Anda perlu mempelajari cara menyampaikan kritik dengan baik. Diantaranya Anda harus mengetahui waktu, tempat, dan bahasa yang tepat. Perhatikan hal ini jika Anda ingin melontarkan kritik. Sebaliknya, Anda pun harus bisa menerima kritik yang ditujukan pada Anda. Jika Anda bisa mengkritik dan menerima kritik, hal ini akan menguntungkan diri Anda. Kondisi ini akan memperluas pengaruh terhadap orang lain.

  • Singkirkan dendam pribadi

Jika seseorang berbuat salah, janganlah membuang-buang waktu dan tenaga untuk mencoba melakukan balas dendam. Cepat atau lambat, mereka akan menerima akibat dari kesalahan mereka sendiri. Balas dendam menurunkan Anda ke tingkat yang sama dengan mereka. Maka jangan sekalipun tenggelam dalam rasa ingin membalas dendam. Balas dendam akan membakar emosi Anda.


  • Menggugah Pikiran Kita.

Buku ini berbeda dengan buku bisnis umumnya. Best seller ini dibuat di Inggris, bukan di Amerika. Ditulis bukan oleh seorang penulis, tetapi oleh sekelompok team yang telah menggunakan materi 'olah raga pikiran' ini dalam praktek bermacam macam workshop 90 menit-an yang populer. Buku ini dapat di baca lompat2 sesuai kebutuhan anda, serta berisi latihan yang akan memperbaiki cara anda berpikir untuk membentuk kebiasaan positip bertindak.

Pada tahun 80 an, pusat kebugaran mulai marak, dimana orang mulai memperhatikan kesehatannya dan makanan vegetaian pun mulai disukai orang banyak. Di tahun 90 an Yoga, Fengshui dan hal2 kebatinan mulai berkembang pesat di barat. Maka sekelompok orang berpikir tentang apa yang bisa menjadi hit di tahun 2000 an? Nah, orang2 ini berpendapat bahwa perbaikan cara berpikir kita akan jadi kunci penting.

Aplikasi psikologi populer yang berasarkan riset2 mendalam tentang tindak tanduk manusia akan menjadi hal baru yang hangat. Psikologi positip menjadi penting, orang butuh motivasi dan cara baru untuk berpikir positip. Maka sebuah team mulai mendesign workshop2 yang dibuat 90 menit an dan dijual pada perusahaan2. Ada bermacam macam workshop dengan tujuan yang berbeda beda. Sudah ada 100.000 orang lebih yang mengikuti workshop ini di manca negara. 93% mengakui akan mengaplikasikan hasilnya pada pekerjaan sehari hari dan 88% akan merekomendasikan workshop2 ini. Latihan2 ini dibuat untuk membuat orang lebih berpikir positip, lepas dari stress, lebih efektip efisien dalam bekerja, dan lebih kreatip.

Apakah anda orang yang optimistic? Riset membuktikan, orang yang optimis lebih sering mencapai sukses dalam hidupnya, dan umurnya lebih panjang daripada yang pesimis. Dibuku ini ada program latihan 7 hari yang dapat anda coba untuk menaikkan optimisme anda. Contohnya: Berpikirlah tentang kejadian besar yang positip yang baru terjadi, dan gunakan pemikiran yang optimis dan pesimis untuk menganalisanya. Lakukan lagi untuk hal2 negatip yang baru terjadi. Dan rasakan perasaan anda pada saat anda berpikiran positip. Ini akan menyadarkan anda betapa pentingnya optimisme dalam kehidupan dan bisnis anda. Anda dapat melatih kebiasaan untuk berpikir positip dan mengambil keuntungan dari suasana hati dan semangat yang ditimbulkannya.

Ada 20 topik yang diangkat; dimulai dengan pemikiran konsepnya, lalu ada checklist untuk melihat anda sebenarnya seperti apa, ada anekdot dan cerita, lalu ada latihan yang perlu anda jalankan. Ditulis dengan gaya yang enak, dibumbui dengan beberapa gambar dan kotak2 cerita ringan, buku ini bisa menemani anda untuk waktu yang lama.

Bagaimana cara mempengaruhi orang lain? Ada 9 alasan orang menuruti keinginan anda: Orang itu punya alasan yang tepat. Anda mencerahinya dengan memberi inspirasi yang positip. Karena kita memintanya. Atau karena hal ini akan membuat dia merasa nyaman dan senang. Atau karena anda telah melakukan negosiasi dengan dia. Mungkin pula dia lakukan sekedar memberi muka kepada anda. Atau ada orang lain yang mirip dengannya melakukan itu juga. Atau anda memang mempunyai hak atau authorithy untuk menyuruhnya. Atau karena paksaan, anda paksakan orang itu melakukan sesuatu. Nah, dengan mempelajari ini, anda dapat mendesign perintah atau permintaan anda dalam framework yang lebih punya kemungkinan sukses lebih besar.

Ketika kita berbicara dengan orang, dan dia mulai lepas dari fokus pembicaraan, kita tahu bahwa kita tidak lagi berbicara pada frekuensi yang sama lagi. Diskusi jadi kering dan menjemukan. Ada latihan untuk membentuk antusiame lawan bicara, mengurangi resistant dan memperlancar diskusi. Misalnya dengan membuat tindak tanduk kita, postur, cara bicara kita sama dengan lawan bicara akan membuat kita bisa diterima dengan mudah. Kita dapat konek dengan orang lebih baik dalam berkomunikasi kalau mau mempraktekkannya.

Buku ini adalah langkah praktis yang dapat anda aplikasikan dalam kehidupan sehari hari dan akan langsung memberikan dampak positip pada kehidupan anda. Pilihlah topik yang menarik atau berguna untuk anda, dan baca saja bagian itu. Buku ini tidak memberikan cerita atau konsep terlalu panjang. Segala hal disederhanakan sampai pada ambang batas praktikal yang tepat untuk masih dapat dimengerti dan dapat dipraktekkan secara langsung.

Memuji dan bagaimana belajar memuji. Pujian mempunyai kekuatan luar biasa untuk meninggikan semangat orang lain, dan telah terbukti akan manfaatnya dalam berbisnis. Pujian yang baik harus dilakukan dengan tulus dan jujur, dan diberikan segera setelah kejadian yang patut dipuji itu terjadi. Untuk hal2 besar, anda dapat memuji besoknya atau beberapa hari setelahnya. Pujian harus anda lakukan ketika yang dipuji sedang memperhatikan anda. Memuji harus dengan konteks yang enak juga. Detail dan hal yang sangat spesifik lebih layak dipuji. Gaya tubuh dan signal juga dapat anda manfaatkan untuk memuji orang. Bila anda mempraktekkan satu bab ini saja sudah akan membuat anda menjadi orang yang lebih sukses.

Bagaimana kita bisa konek dan merasa sehati dalam pembicaraan kita dengan orang lain? Bagaimana memberi impresi kepada orang lain atas kehadiran anda? Bagaimana hidup rileks dan menghilangkan stress? Bagaimana memenangkan pembicaraan yang sangat berat? Bagaimana membuat anak buah kita menjadi lebih kreatip? Nah, penjelasan, keterangan, landasan dasar, dan latihan2 yang ada akan mencerahi anda dan membuat anda berpikir dengan cara yang baru dan menarik.

Kita dapat memilih bagaimana cara kita berpikir, dan kita dapat memperbaiki otak kita. Kepandaian bukanlah hanya milik orang jenius, karena sebenarnya k

Seorang sahabat pernah bertanya," Apa yang membedakan orang yang bijak dengan orang biasa?" Sekilas saya mencoba merenung, mungkin jawaban adalah pengetahuan, tetapi sahabat itu mengatakan itu benar tapi bukan faktor utama. Lalu saya menjawab lagi, kemampuan untuk memecahkan dan melihat masalah. Dan sahabat saya menerangkan kembali, hampir mendekati faktor kunci utama. Lalu saya menyerah dan meminta sahabat itu menjelaskan apa perbedaan orang bijak dan orang biasa, dan satu jawaban yang tidak terduga dan ternyata sangat mudah, jawabannya adalah Emosi.

"Kenapa Emosi," tanya saya lanjut kepada sahabat tersebut. "Kenapa emosi, iya orang yang bijaksana adalah orang yang bisa mengontrol emosi dengan tepat, tidak selalu orang bijaksana memiliki pengetahuan yang lebih, tetapi dengan kemampuan emosi untuk mendengarkan dengan seksama, dia bisa mendapat jawaban dari pertanyaan yang ditanyakan kepadanya, "demikian jawabannya. Dan sahabat saya pun menambahkan kunci dari kesuksesan atau pun kegagalan adalah emosi.

Lalu setelah perbincangan di atas, saya sempat berfikir dan termenung, dan mendapat suatu kesimpulan bahwa seluruh aspek dalam hidup ini berhubungan dengan emosi, baik ketika kita lagi senang, sedih, gembira, atau pun marah, di semua sisi emosi manusia sangat menunjang. Sudah otomatis perilaku manusia dihasilkan oleh kekuatan emosional. Seringkali pertentangan antar pribadi dihasilkan karena penonjolan emosi. Pertemuan antar pribadi seringkali disebabkan emosi seperti belaskasih, sayang, perasaan tertarik. Jadi jika kita bisa menguasai emosi, 50% kesuksesan hidup sudah kita raih, percaya atau tidak coba deh buktikan sendiri.

Mempertimbangkan beberapa hal yang saya tulis pada paragraf di atas, maka sangatlah penting bagi kita untuk merespon emosi secara tepat. Dengan kata lain, cara seseorang mengatasi masalah secara emosional akan dapat memperkaya wawasan kehidupannya, namun dapat juga menyusahkan hidupnya sendiri. Nah orang yang berhasil atau sukses dapat merespon emosi dengan tepat, dan akan membuahkan sesuatu reaksi yang memang diinginkanya bukan.

Menelusur wikipedia mencari arti Emosi yaitu adaptasi evolusi, karena meningkatkan kemampuan organisme untuk mengalami dan mengevaluasi lingkungannya dan kemudian menambah kemungkinan hidup dan bereproduksi, dengan mempersiapkan rencana sederhana untuk berbagai tingkah yang diperlukan, seperti mendekati atau menjauhi obyek yang (tidak) bisa dicerna, bersaing bersama organisme lain atau lari jika organisme itu terlalu kuat (kemarahan vs. ketakutan), dan membentuk atau kehilangan ikatan kooperatif berdasarkan pada altruisme berbalasan (kebanggaan vs. kesedihan) dengan organisme lain. Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. "Motivasi" juga diturunkan dari movere

Apa sih gunanya emosi? Emosi sebenarnya merupakan sinyal komunikasi yang berasal dari pikiran bawah sadar. Setiap emosi mempunyai makna dan tujuan yang sangat spesifik yang sangat bermanfaat bagi diri kita. Namun sayang, tidak banyak orang yang tahu, mau repot-repot untuk mencari tahu, atau benar-benar mengerti makna yang terkandung dalam setiap emosi. Yang terjadi saat ini coba deh lihat di jalan raya, di kantor, di keluarga, setiap orang tidak dapat mengkontrol emosinya. Orang yang tidak bisa mengkontrol emosi akan mudah gelap mata, dan berfikir Irasional, karena secara langsung Emosi bisa mempengaruhi logika.

Jadi saat kita ingin sukses, kita pasti tidak akan luput dalam berinteraksi dengan sesama orang untuk mencapai tujuan kita. Nah dalam berinteraksi ini kita harus bisa mengontrol atau menempatkan emosi yang tepat yang dalam berinteraksi, misal ketika kita berbicara dengan orang yang tersenyum, kita harus ikut tersenyum sebagai reaksi yang tepat, dan kita akan mendapat hasil yang baik, kita akan mendapat hasil yang berlawanan ketika seseorang tersenyum dan kita memberi reaksi marah, yang terjadi komunikasi kita dengan orang tersebut akan terjadi salah arah, atau tidak akan terjadi komunikasi yang baik.

Sebenarnya Ada banyak kata yang mewakili emosi. Misalnya sedih, stres, putus asa, kecewa, marah, senang, bahagia, frustrasi, gembira, gelisah, depresi, terluka, iri/dengki, kesepian, rasa bosan, takut, jengkel, khawatir, cemas, rasa bersalah, tersinggung, dendam, sakit hati, rasa tidak mampu, benci, perasaan tidak nyaman, bahagia, tersanjung, cinta, dll, dalam berinteraksi kita harus bisa menemukan lawan yang tepat dari emosi lawan bicara kita untuk mendapat komunikasi yang baik.

Dalam agama Islam yang saya anut, kami orang muslim diminta untuk bersabar ("Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya". (Al-Baqarah: 45-46)), dalam hal ini Tuhan kami mengajarkan untuk bisa kami mengontrol emosi kami. serta dalam tehnik psikilogi banyak tehnik yang ditawarkan untuk bisa mengontrol emosi ada NLP, SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), atau EFT (Emotional Freedom Technique) yang dalam mempelajarinya kita memerlukan biaya yang sangat mahal.

Sebenarnya sederhana, dan tidak perlu biaya mahal, kita hanya perlu tenang, berfikiran positif, fokus, selalu mengamalkan ajaran agama, hal tersebut bisa membuat kita mengontrol Emosi. Jika semua orang bisa mengontrol emosi, hidup ini akan nyaman dan indah, serta tujuan kita akan mudah tercapai, dengan ini saya mengajak teman-teman untuk bisa mengontrol emosi dengan terus berfikir positif, tenang,dan tawakal. Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat bagi rekan semuanya.

Saya bukan orang yang berpengaruh, itu sudah pasti, karena saya tidak punya apa-apa? Bukan konglomerat, bukan pejabat elit, tapi saya hanya seorang PNS golongan rendah di sebuah lembaga bernama LIPI ;). Yang pasti ada yang menarik, bahwa sebenarnya orang lain terpengaruh dengan kita, bukan hanya karena kedudukan atau kekayaan kita, tapi masih banyak faktor lain sehingga sampai pada kondisi dimana kita bisa mempengaruhi orang lain. Bahasa gampangnya, bagaimana sih cara mempengaruhi orang lain? Itu yang akan kita bahas kali ini. Ambil nafas dulu dan klik

Bagaimanapun juga pemahaman terhadap teknik mempengaruhi (influence tactics) orang lain menjadi satu spektrum penting, tidak hanya untuk seorang politikus, tetapi juga untuk para pemimpin baik formal maupun informal, pelatih bola, saleman, dan juga diperlukan bagi para pedjoeang IT yang sedang dalam usaha memperdjoeangan ide-idenya. Usaha mengubah sikap, opini, dan perilaku orang lain (target person) dalam satu kerangka proses yang fitrah, smooth dan tanpa pertentangan, adalah muatan penting dari taktik atau teknik mempengaruhi.

Sebenarnya taktik mempengaruhi orang lain telah diformulasikan oleh banyak pakar dan peneliti, tentu bukan di desain untuk mempengaruhi orang dalam perbuatan kejahatan. Pelakunya diharapkan tetap ada dalam rel kebenaran, dan diimplementasikan ke dalam spektrum berpikir menuju kepemimpinan yang efektif (effective leadership). Misalnya dalam manajemen organisasi, dimana seorang manajer dituntut untuk mengajak seluruh elemen organisasi bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahan organisasi, menuju tujuan organisasi yang ingin dicapai. Seorang pelatih dan manajer bola yang memimpin pemain-pemain kelas dunia dan ingin mereka semua bisa bersatu, berdjoeang memenangkan pertandingan.

Beberapa teori dan formulasi tentang taktik atau teknik mempengaruhi telah bermunculan sejak 20 tahun yang lalu (Kipnis-1980; Schriesheim-1990; Yukl-1992, Ferris-1997). Dari perseteruan pendapat yang ada, boleh dikata yang banyak diterapkan dan dimutasikan dalam penelitian lanjutan adalah metode Influence Behavior Questionanaire (IBQ). Suatu metode yang dikembangkan oleh peneliti yang bernama Gary Yukl (1992), professor di University at Albany, Amerika. Metoda IBQ memformulasikan 9 strategi dan teknik mempengaruhi orang lain.

· Rational Persuasion: Adalah siasat meyakinkan orang lain dengan menggunakan argumen yang logis dan rasional. Seorang dokter yang memberi nasehat kepada pasien yang perokok berat, dengan menjelaskan efek buruk merokok bagi paru-paru dan hasil penelitian yang membuktikan bahwa para perokok lebih rentan menderita penyakit kronis lain. Adalah salah satu contoh rational persuasion ini.

· Inspiration Appeals Tactics: Adalah siasat dengan meminta ide atau proposal untuk membangkitkan rasa antusias dan semangat dari target person. Contoh nyata penerapannya adalah, seorang menteri yang membawahi departemen komunikasi dan informasi (kominfo), yang membuka kesempatan kepada seluruh komunitas IT untuk membuat proposal dan ide tentang pengembangan e-government di suatu negeri.

· Consultation Tactics: Terjadi ketika kita meminta target person untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang kita agendakan. Misalnya adalah menteri kominfo diatas yang kembali berkonsultasi kepada seluruh komunitas IT di suatu negeri dalam upaya mengajak partisipasi aktif dalam implementasi cetak biru e-government yang telah diproduksi oleh departemennya.

· Ingratiation Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berusaha untuk membuat senang hati dan tentram target person, sebelum mengajukan permintaan yang sebenarnya. Sendau gurau seorang salesman terhadap langganan, pujian seorang pimpinan terhadap bawahan sebelum memberi tugas baru, ataupun traktiran makan seorang partner bisnis adalah termasuk dalam ingratiation tactics ini.

· Personal Appeals Tactics: Terjadi ketika kita berusaha mempengaruhi target person dengan landasan hubungan persahabatan, pertemanan atau hal yang bersifat personal lainnya. Kita bisa mengimplementasikannya dengan memulai pembicaraan misalnya dengan, “Budi, saya sebenarnya nggak enak mau ngomong seperti ini, tapi karena kita sudah bersahabat cukup lama dan saya yakin kamu sudah paham mengenai diri saya …”

· Exchange Tactics: Adalah mirip dengan personal appeal tactics namun sifatnya adalah bukan karena hubungan personal semata, namun lebih banyak karena adanya proses pertukaran pemahaman terhadap kesukaan, kesenangan, hobi, dsb. diantara kita dan target person.

· Coalition Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berkoalisi dan meminta bantuan pihak lain untuk mempengaruhi target person. Strategi kemenangan karena jumlah pengikut dipakai dalam siasat ini.

· Pressure Tactics: Terjadi dimana kita mempengaruhi target person dengan peringatan ataupun ancaman yang menekan. Seorang komandan pasukan yang memberi ancaman penurunan pangkat bagi prajuritnya yang mengulangi kesalahan serupa. Adalah contoh implementasi pressure tactics ini.

· Legitimizing Tactics: Adalah satu siasat dimana kita menggunakan otoritas dan kedudukan kita untuk mempengaruhi target person. Presiden yang meminta seorang menteri untuk menyusun rancangan undang-undang, kepala sekolah yang meminta guru menyusun kurikulum pendidikan adalah beberapa contoh penerapan legitimizing tactics.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar