Powered By Blogger

Kamis, 19 Agustus 2010

Indahnya Pagi

Pagi yang indah melihat temanku masih terlelap dalam tidurnya. Tidur yang membawa jauh dialam mimpi. Istirahat di saat aktifitas sudah ditinggalkan. Kini pagi pun muai menampakkan sinarnya dengan gagah tanpa ragu. Membangunkan dari mimpi-mimpi pajang. Seiring nyanyian burung-burung yang riang mendendangkan kicaunya. Setiap orang mulai bangun menyambut hari dengan penuh semangat untuk melanjutkan aktivitas yang tetunda di saat malam tiba.
Tak hentinya putaran waktu menggeser setiap detik menuju perubahan malam dan siang. Kini alam mulai tersenyum dengan sapaan aktivitas. Sebagian alam ada yang menangis dengan aktivitas manusia pula. Udah kita tinggalkan dulu soal itu.
Pagi dengan pancaran sinar mentari yang nampak kuning keemasan. Menerobos lewat angin-angin ruangan membangunkan aku dari tidur. Semula tak ku hiraukan tapi semakin lama sinar mentari terasa panas menerpa muka. Hingga aku terbangun dan hilang rasa kantukku. Ku hampiri leptop yang masih disampingku.
Kata demi kata mulai ku rangkai, kuterbangkan alam pikiranku untuk menembus imajinasi. Sudah dua jam tak kudapatkan kalimat yang akan aku tuliskan. Semua buyar hilang entah kemana kata-kata yang berkeliaran di depan pintu pikiran.
Kini aku bener tambah pusing. Kalimat yang ingin aku tuangkan dalam bentuk tulisan hilang tanpa meninggalkan berkas kata. Tepat pada pukul 6:24 aku dapatkan satu baris, itu pun amburadul maknanya.
Sebenarnya aku ingin menulis tentang pagi yang indah dan saat temanku masih tidur. Pada saat itu aku melihat pagi ini indah dan nyaman. Teman-teman masih tidur. Jadi pagi yang indah tadi ku rasakan nyaman, sejuk, dengan siulan burung-burung. Terdengar pula da orang yang sudah beraktivitas, yaitu tukang kebun dikampusku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar